BANGKAPOS.COM--Anda seorang ibu rumah tangga suami yang suka ngomel? mulai saat ini anda musti hati-hati karena apa yang anda lakukan sama saja dengan mempercepat kematian suami anda.
Dikutip dari islamidia.com, sebuah penelitian mengungkapkan, istri yang suka ngomel dapat membuat suami mengalami gangguan jantung.
Gangguan jantung yang berujung pada kematian pada umumnya terjadi pada suami yang memiliki istri sangat cerewet dan senang mempersoalkan hal-hal remeh dan membesar-besarkan masalah sepele.
Penelitian tersebut dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Michigan yang meneliti tekanan darah pada para suami.
Dari penelitian itu diketahui salah satu penyebab tekanan darah tidak stabil dan memicu masalah pada sistem kardiovaskular adalah karena memiliki istri yang selalu marah-marah dan tidak bisa mengontrol emosinya.
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa suami yang memiliki sifat sensitif dan selalu menutupi keburukan istri ternyata memiliki daya tahan tubuh yang rendah sehingga mudah terkena penyakit.
Hasil penelitian ini menegaskan kembali bahaya stres dan hubungannya dengan kesehatan jantung.
Stres ternyata memiliki dampak jangka panjang dan memicu penyakit berbahaya seperti serangan jantung.
Penelitian dilakukan dengan metode wawancara dan pemeriksaan laboratorium, tujuannya untuk mengetahui bagaimana stres mempengaruhi tekanan darah.
Hasilnya adalah, suami yang memiliki istri temperamental, emosional, cerewet dan suka ngomel cenderung memiliki masalah gangguan jantung yang berbahaya.
7 Tanda Istri Durhaka
Seorang istri selayaknya menghargai dan menghormati suaminya, sepanjang dalam koridor agama dan ketaatan kepada Allah.
Namun, boleh jadi oleh karena sebab atau pengaruh tertentu, istri tiba-tiba saja berubah perangai dan tabiatnya menjadi durhaka kepada suami.
Dikutip dari ummi-online, inilah 7 tanda istri mulai berani atau durhaka kepada suami.
Waspadalah!
Pertama, malas atau enggan melayani suami tanpa alasan jelas. Melayani di sini bukan sekadar melayani hasrat seksual, melainkan memberikan pelayanan situasional, emosional, rekreasional, dan spiritual. Istilah lainnya adalah tidak berbakti dan menurut kepada suaminya, tentunya dalam hal kebaikan.
Kedua, memasukkan pria lain ke dalam rumah tanpa seizin suami. Dalam hal ini juga termasuk berdua-duaan, berlebihan dalam hal bercanda dengan lawan jenis.
Bersikap genit kepada lawan jenis. Berdandan untuk orang lain, namun tidak untuk suaminya. Tidak menutup aurat dan mengumbar kecantikannya untuk pria selain suaminya.
Ketiga, mengeluarkan kata-kata keji kepada suaminya. Dalam hal ini seperti membantah, menghina, menggunjing, mengumpat, memfitnah, mencaci-maki, berdusta, berkata kotor, menyakiti hati suami, dsb.
Keempat, suka menuntut suami, suka membanding-bandingkan dengan pria lain yang lebih gagah, tampan, kaya, pintar, sholeh.
Kelima, meminta cerai, menantang untuk dicerai, memohon ditalak, tanpa alasan yang dibenarkan syariat.
Keenam, boros, suka membelanjakan harta suami untuk keperluan dan kesenangan dirinya sendiri. Terlebih lagi kalau mengambil harta suami, tanpa sepengetahuan suami.
Ketujuh, mulai tidak betah di rumah. Bisa tanpa alasan. Bisa juga hanya karena bosan dengan suami.
Ada saja alasan untuk dinas ke luar kota, reuni bersama teman-teman, kerja lembur hingga larut malam, atau jamuan makan bersama rekan kerja.
Seorang istri yang berbakti, bila akan bepergian, tentunya minta izin terlebih dahulu kepada suaminya.
Kondisi yang lebih ideal adalah mengajak suaminya, untuk menghindari fitnah. Wallaahu a'lam bish-showab.(*)
Sumber : http://bangka.tribunnews.com/2017/03/29/ternyata-istri-yang-cerewet-dan-suka-ngomel-bikin-suami-cepat-mati-inilah-penjelasannya?page=3